Rabu, 03 Desember 2014

Juara Desain Jet Engine Bracket dari Indonesia mengalahkan 50 peserta dari negara lainnya.







Jakarta, Juara pertama kontes 3D Printing Challenge yang diadakan oleh General Electric (GE) pada tahun 2014 berasal dari Indonesia. Kakak beradik asal Salatiga, Arfian Fuadi dan Arie Kurniawan merupakan siswa dari SMA Negeri 7 Semarang dan SMK Negeri 2 Salatiga, Jawa Tengah.

Keduanya juga berprofesi sebagai tukang tambal ban dan pedagang susu.

Dalam ajang bergengsi tersebut, mereka mampu mendesain jet engine bracket yaitu salah satu komponen untuk mengangkat mesin pesawat terbang yang paling ringan dari komponen serupa yang pernah dibuat di dunia.

Jet engine bracket yang didesain Arfian dan Arie memiliki keunggulan di komponennya yang hanya berbobot 327 gram atau 84 persen lebih ringan dari pasca proses pembuatan prototipe Jet engine bracket saat ini yang seberat 2 kilogram. Berkat desainnya tersebut mereka mampu menyisihkan 700 karya dari 50 negara peserta.

“Mereka mengalahkan peserta dengan gelar Ph.D dari Swedia sebagai peringkat kedua dan Insinyur lulusan University of Oxford yang meraih juara ketiga,” ujar Handry Satriago, CEO General Electric Indonesia, kemarin.

Arfian mengatakan bahwa dunia desain engineering awalnya hanya hobi dan belajar secara otodidak saja dengan berbekal komputer pinjaman milik sepupunya. Sedangkan Arie mengaku dirinya mengenal desain engineering dari kakaknya karena materi yang diterima di bangku sekolah sangat sedikit.

“Saat sekolah lebih banyak teori dan sedikit praktik. Jadinya murid hanya membayangkan apa yang diajarkan oleh guru,” ujar Arie.

Meski keduanya tidak memiliki latar belakang akademis di dunia desain engineering. Namun berkat kegigihannya kini mereka menjalankan usaha bisnis jasa desain yang mendunia. Mereka biasa mengerjakan desain tiga dimensi dari seluruh penjuru dunia. (2014/Michael)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar